Tak ada seorang pun tahu kapan datangnya hari Kiamat. Hanya Allah yang tahu :
“Mereka menanyakan kepadamu
tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat
itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi.
Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.”
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al A’raaf
187).
Kita hanya
diberi tanda-tanda hari kiamat oleh Allah. Di antaranya keluarnya
Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Imam Mahdi dan Nabi Isa, matahari
terbit dari barat, keluarnya binatang melata dari Mekkah, serta
lenyapnya Al Qur’an dan Islam.
Allah menggambarkan kepada kita kedahsyatan Hari Kiamat:
“Hai manusia, bertaqwalah kepada
Tuhan (Allah) kalian; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah
suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari
(ketika) kalian melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang
menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala
kandungan wanita yang hamil dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk
padahal mereka semuanya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat
keras.” (Al-Hajj: 1-2)
“Maka bagaimanakah kalian akan dapat melihat dirimu, jika kalian tetap
kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak menjadi beruban.” (Q.S. Al-Muzammil: 17).
“Kiamat itu hari yang paling dahsyat dan pahit. Jantung naik ke kerongkongan dalam penuh kegundahan.” (QS. Al-Mu’min: 18)
“Apabila matahari digulung,
dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
dan apabila lautan dijadikan meluap (Tsunami besar)” [At Takwiir 1-6]
Tsunami/Lautan yang meluap
“Apabila langit terbelah,
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,
dan apabila lautan menjadikan meluap” [Al Infithaar 1-3]
“Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
apabila bumi digoncangkan
sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan
seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan” [Al Waaqi'ah
1-6]
Gunung Api Meletus
“Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu?
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
Pada hari itu manusia adalah
seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu
yang dihambur-hamburkan. ” [Al Qaari´ah 1-5]
“Apabila bumi digoncangkan dengan
goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat
(yang dikandung)nya” [Al Zalzalah 1-2]
“Apabila langit terbelah, dan patuh
kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, dan apabila bumi
diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong”
[Al Insyiqaaq 1-4]
Video ilustrasi Tsunami dari film Deep Impact. Tsunami pada hari kiamat, jauh lebih dahsyat:
Video ilustrasi gunung yang meletus menjadi debu:
Dan pada hari ditiup sangkakala maka terkejut takut semua
yang di langit dan yang di bumi, kecuali yang di kehendaki oleh Allah
(QS An-Naml : 87)
Dan pada saat itu terguncang bumi, dan manusia bagaikan orang mabuk
sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, dan yang menyusui lupa
terhadap bayinya, dan anak-anak segera beruban, dan setan-setan
berlarian. Maka keadaan itu berlaku beberapa lama, kemudian Allah
menyuruh Israfil meniup yang kedua
Dan ketika ditiup sangkakala maka matilah semua yang di
langit dan bumi kecuali yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup lagi
tiba-tiba mereka bangun dan melihat (QS Azzumar : 68)
“Tiada siksaan atas mereka melainkan dengan satu teriakan suara saja, maka tiba-tiba mereka semua mati”
(Q.S. Yaasiin: 29).
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (ALLAH SWT.) mereka akan digiring kesurga dengan berombong-rombongan.”
(Q.S. Az-Zumar: 73).
Dahsyatnya Huru-hara Kiamat
Allah swt banyak memperingatkan kepada hambanya tentang dahsyatnya huru-hara
kiamat. Peringatan itu banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran sebagai
Kitabullah, kitab suci yang dijadikan pedoman hidup bagi pemeluk agama Islam.
Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Hajj ayat 1-2 yang artinya sebagai
berikut:
“Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhan (Allah) kalian; sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihat kegoncangan itu,
lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah segala kandungan wanita yang hamil dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk padahal mereka semuanya tidak mabuk, akan tetapi
azab Allah itu sangat keras.”
(Al-Hajj: 1-2)
Karena dahsyatnya hari kiamat, membuat kepanikan dan keterkejutan seluruh
mahluk yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Ketika ibu-ibu yang menyusui
anak-anaknya menjadi lupa pada anak yang disusuinya, wanita-wanita yang sedang
hamil menjadi gugur kandungannya, anak-anak menjadi beruban, manusia lari dari
saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang pada
waktu itu sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing. Bahkan dijelaskan pada ayat
di atas manusia pada waktu itu seperti mabuk, akan tetapi sebenarnya mereka tidak
mabuk, hanya karena siksa Allah sangat keras. Dijelaskan pula pada ayat-ayat
berikut:
“Kiamat itu hari yang paling dahsyat dan pahit. Jantung naik ke
kerongkongan dalam penuh kegundahan.”
(QS. Al-Mu’min: 18)
88
“Pada waktu itu manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya.”
(QS. (An-Nazi’at: 35
Tanda-tanda kiamat
Firman Allah, maksudnya: "MANUSIA BERTANYA KEPADAMU TENTANG HARI
BERBANGKIT (KIAMAT). KATAKANLAH: SESUNGGUHNYA PENGETAHUAN TENTANG
(DATANGNYA) KIAMAT ITU HANYA ADA PADA SISI ALLAH." DAN TAHUKAH KAMU
(WAHAI MUHAMMAD), BOLEH JADI KIAMAT SUDAH DEKAT PADA WAKTUNYA." ALAHZAB:
63)
Tanda-tanda kecil kiamat.
1. Seorang hamba sahaya perempuan dikahwini tuannya.
2. Ilmu agama sudah dianggap tidak penting lagi.
3. Ilmu agama sudah tidak difahami dan tidak dipelajari para manusia.
4. Tersebarnya perzinaan kerana mendapat izin rasmi kerana mendirikan
tempat pelacuran/perzinaan oleh pemerintah.
5. Segala minuman keras seperti arak, diminum secara berleluasa,
peminumnya sudah tidak kenal dosa malah menjadi kebanggaan baginya.
6. Lahirnya para Dajjal (pendusta) yang jumlahnya hampir 30 orang,
semuanya mengaku utusan Allah.
7. Ilmu agama dicabut (ramai alim ulama meninggal dunia).
8. Banyak berlaku gempa bumi.
9. Zaman sudah dekat mendekati.
10. Banyak fitnah memfitnah.
11. Banyak pembunuhan.
12. Banyak harta bagi setiap orang hingga tak tahu membelanjakannya.
13. Ramai orang bermegah dengan projek mega.
14. Banyak gunung digondol dan dihapuskan.
15. Ramai orang bodoh rajin beribadah hingga mudah / senang dirayu iblis.
16.Orang yang ahli membaca Al-Quran tetapi fasik, yakni sembahyang
dianggap remeh, mudah dan ditinggalkan.
17. Banyak mendirikan masjid tapi tidak mengimarahkannya.
18. Banyak turun hujan tetapi sedikit tumbuh-tumbuhan.
19. Banyak orang menjadi pemimpin tetapi tidak boleh dipercayai.
20. Ramai orang solihin meninggal dunia.
21. Anak melawan ibubapa.
22.Hujan di musim kemarau.
23.Orang pendusta dianggap benar,orang jujur dibohongi dan tidak dipercayai
lagi.
24.Orang yang jauh menjadi akrab tetapi hubungan keluarga terputus.
25. Setiap desa dikepalai orang munafik.
26. Tempat-tempat pengimaman sama dihias.
27. Lahir ramai anak hasil perzinaan.
28. Banyak minuman keras.
29. Ramai orang memutuskan tali persaudaraan.
30.Menuntut ilmu bukan kerana agamanya tetapi bermaksud utk perolehi
pangkat dan kedudukan.
31. Ramai kaum suami menuruti kehendak isterinya.
32. Para pembesar / penguasa melakukan zina.
33. Kitab suci Al-Quran dihina dan diremehkan.
34. Tujuan hidup untuk keperluan perut bukan agama.
35.Orang alim (ulama) sudah tidak ditaati.
36.Orang alim sudah tidak disenangi.
37.Orang kaya dimuliakan kerana kekayaannya.
38. Banyaknya berlaku penceraian suami dan isteri.
39. Banyak kematian secara mendadak.
40. Ramai lelaki merupai wanita dan wanita merupai lelaki.
41. Al-Quran dibaca untuk diperlagukan.
42.Ulama memihak kepada pemerintah lalu menghalalkan yang haram dan
mengharamkan yang halal.
43. Rasuah berleluasa.
44. Ramai orang bermegah meninggikan bangunan rumahnya.
45. Ramai orang menjual-beli hukum.
46.Memandang ringan masalah perceraian.
47. Berdasarkan hadith riwayat Iman Bukhari, daripada Abu Hurairah.
* Marilah kita menginsafi diri sesama kita semoga Allah sentiasa merahmati kita
sekalian.
· Semua tanda diatas sudah ada di dalam masyarakat kita hari ini.
Keagungan (Kedahsyatan) Hari Kiamat
Diterangkan dalam suatu hadits :
"Sesungguhnya yang paling agung pada
hari kiamat adalah didatangkannya para hamba didunia pada waktu ruhnya
dikeluarkan dari jasadnya. Kedua matanya melotot, dari hidungnya
mengeluarkan ingus, kedua bibir dan jenggotnya berguguran, keringat
mengucur dari keningnya, kedua telingannya telah tertutup, lidahnya
terkunci sehinga tidak bisa memberi jawaban dan berkata-kata, kedua
matanya sudah menjadi cekung, otot-ototnya mengendor, persendihannya
terputus, sudah putus sanak keluarganya, kekasihnya sudah membenci
dirinya, dan kedua malaikat (pencatat amal) sudah meninggalkannya. Maka
tinggallah dia seorang diri dalam kebingungan dan akalnya telah berubah
yang kemungkinan setan dapat masuk untuk menghilangkan imannya pada saat
yang dahsyat itu. Pada saat itu pintu taubat telah tertutup, maka
kalimat yang paling utama diucapkan pada waktu itu adalah kalimat Syahadat."
Adapun kedahsyatan hari kiamat yang lain adalah ketika seorang hamba
bertolak ke akhirat, yaitu tatkala Sangkakala ditiup. Maka bangkitlah
semua makhluk dari kuburnya, dan orang-orang yang dianiaya berpegangan
pada orang yang menganiaya, saksinya adalah para malaikat, sedang yang
memberi pertanyaan adalah ALLAH SWT. dan siksa itu berada di neraka
Jahannam, sedangkan kenikmatan berada disurga. Dan setiap wanita yang
hamil melahirkan kandungannya, engkau melihat manusia dalam keadaan
mabuk, padahal tidak ada sesuatu yang menyebabkan ia mabuk, akan tetapi
siksa ALLAH itu sangat pedih, dan anak kecil menjadi ubanan pada hari
itu. Sebagaimana firman ALLAH SWT.:
"Maka
bagaimanakah kalian akan dapat melihat dirimu, jika kalian tetap kafir
kepada hari yang menjadikan anak-anak menjadi beruban."
(Q.S. Al-Muzammil: 17).
"Tiada siksaan atas mereka melainkan dengan satu teriakan suara saja, maka tiba-tiba mereka semua mati"
(Q.S. Yaasiin: 29).
"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (ALLAH SWT.) mereka akan digiring kesurga dengan berombong-rombongan."
(Q.S. Az-Zumar: 73).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar